Skripsi

Hubungan antara gangguan tidur dan faktor sosiodemografi pada anak usia lima sampai tujuh tahun di posyandu Kelurahan Kampung Melayu tahun 2012 = The relationship between sleep disturbance and sociodemographic factor in children aged five to seven in posyandu Kelurahan Kampung Melayu 2012.

Gangguan tidur pada anak dapat menyebabkan gangguan perilaku, emosional, kognitif dan sosial. Gangguan tidur dipengaruhi berbagai faktor terkait anak dan lingkungannya. Namun sampai saat ini tidak banyak penelitian tentang gangguan tidur pada anak di Indonesia. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan gangguan tidur pada anak usia lima sampai tujuh tahun dengan faktor sosiodemografi termasuk jenis kelamin, urutan lahir anak, jumlah anak, tingkat pendidikan orangtua, dan status ekonomi keluarga. Penelitian ini dilakukan dengan desain potong lintang dengan menggunakan data sekunder dari penelitian pada 120 orang anak usia lima sampai tujuh tahun di Posyandu Kelurahan Kampung Melayu tahun 2012. Penilaian gangguan tidur pada anak dilakukan dengan menggunakan kuesioner Sleep Disorder Scale for Children dengan cut off point 39. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi anak dengan gangguan tidur yakni 24,2%. Melalui uji statistik non parametrik chi square pada SPSS 16.00 tidak didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antara gangguan tidur dengan faktor sosiodemografi anak (p > 0,05). Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor sosiodemografi dengan gangguan tidur pada anak usia lima sampai tujuh tahun.
Kata kunci : gangguan tidur, sosiodemografi, anak usia 5-7 tahun.


Sleep disturbance in children is can cause behavior, emotional, cognitive and social problem. Sleep disturbance influenced by factors associated with child and the environment. However, the study about child sleep disturbance in Indonesia is limited until now. This research aims to find the relation between sleep disturbance in children aged five to seven with sociodemographic factors included gender, born-ordered child, number of child in family, parents education level, and economic status. This study uses cross sectional design to analyze secondary data from primary research in 120 children aged five to seven in Posyandu Kelurahan Kampung Melayu on 2012. Sleep Disordes Scale for Children with total score 39 as cut off point used to classify sleep disturbance. Prevalence of sleep disturbance is 24,2%. Using the non parametric chi square analysis in SPSS16.00, the result shows no statistically significant relation between sleep disturbance and sociodemographic in children (p > 0,05). In conclusion, sociodemographic factors unrelated with sleep disturbance in children aged five to seven. Keywords : sleep disturbance, sociodemographic, children aged five to seven.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Akhdes Indra Objektivitas Wau - Nama Orang
Rini Sekartini - Nama Orang

No. Panggil
S13168fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xiii, 52 hal., lamp. 7
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13168fkS13168fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara gangguan tidur dan faktor sosiodemografi pada anak usia lima sampai tujuh tahun di posyandu Kelurahan Kampung Melayu tahun 2012 = The relationship between sleep disturbance and sociodemographic factor in children aged five to seven in posyandu Kelurahan Kampung Melayu 2012.

Related Collection